Sidang tertutup disertasi merupakan salah satu tahapan akhir yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktoral untuk memperoleh gelar Ph.D. atau doktor. Sidang ini adalah momen penting di mana mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian disertasinya di hadapan sebuah komite penguji yang terdiri dari dosen-dosen ahli di bidang terkait.
Proses sidang tertutup dimulai dengan pemaparan hasil penelitian oleh mahasiswa doktoral. Pemaparan ini mencakup latar belakang penelitian, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, serta analisis dan kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut. Presentasi ini biasanya disertai dengan media visual seperti slide untuk membantu menjelaskan poin-poin penting dari disertasi.
Setelah presentasi, komite penguji akan mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan terkait penelitian yang telah dilakukan. Pertanyaan-pertanyaan ini bertujuan untuk menguji kedalaman pemahaman mahasiswa terhadap topik yang diteliti, validitas metode yang digunakan, serta kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu tersebut. Mahasiswa diharapkan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman yang komprehensif tentang penelitian mereka.
Sidang tertutup ini dinamakan tertutup karena hanya dihadiri oleh mahasiswa, komite penguji, dan beberapa pihak terkait seperti pembimbing akademik. Hal ini berbeda dengan sidang terbuka yang bisa dihadiri oleh publik. Tujuan dari sidang tertutup adalah untuk memberikan suasana yang lebih fokus dan serius, sehingga pengujian dapat dilakukan dengan lebih mendalam.
Hasil dari sidang tertutup bisa beragam, mulai dari diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi minor, diterima dengan revisi mayor, hingga ditolak. Jika diterima dengan revisi, mahasiswa diharapkan untuk memperbaiki disertasinya sesuai dengan masukan dari komite penguji dalam jangka waktu tertentu sebelum akhirnya disertasi tersebut bisa diterbitkan dan mahasiswa dinyatakan lulus.
Sidang tertutup disertasi adalah puncak dari perjalanan akademik seorang mahasiswa doktoral. Keberhasilan melewati tahap ini menandakan bahwa mahasiswa tersebut telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bidang ilmunya dan siap untuk menjadi seorang doktor yang kompeten dan berpengetahuan luas.